Kamis, 22 Maret 2012

BANK MANDIRI KUCURKAN US$100 JUTA UNTUK REGASIFIKASI LNG

Jakarta - PT Bank Mandiri tbk menyalurkan pinjaman non-tunai (NCL) senilai US$100 juta untuk membiayai dan mengoperasikan terminal regasifikasi LNG terapung (floating storage & regasification unit / FSRU) di Jawa Barat yang dimiliki oleh PT Nusantara Regas, anak perusahaan patungan PT Perusahaan Gas Negara dan PT Pertamina.

Rencananya, pinjaman tersebut akan digunakan PT Nusantara Regas untuk menunjang kegiatan usaha yang ditujukan guna memasok kebutuhan gas domestik khususnya bagi pembangkit listrik milik PLN. Yakni Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muara Karang dan PLTGU Tanjung Priok. Sedangkan masa pinjaman adalah 1 tahun dan dapat diperpanjang.

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok mengatakan kerjasama ini merupakan bentuk dukungan perseroan pada sektor hilir migas dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar gas untuk  industri nasional.

“Kami menyadari keberadaan FSRU (Floating Storage & Regasification Unit) sangat penting guna mengatasi permasalahan keterbatasan pasokan gas di pusat-pusat industri, akibat jauhnya jarak ke sumber gas alam. Untuk itu ke depan kami berharap dapat meningkatkan dukungan kami di bisnis ini,” jelas Fransisca, saat acara penandatanganan perjanjian kredit antara dirinya dan Direktur Utama Nusantara Regas Hendra Jaya di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (21/3).

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PT Nusantara Regas Hendra Jaya mengatakan, pihaknya mengapresiasi dukungan Bank Mandiri pada LNG receiving terminal dengan teknologi FSRU tersebut. “Tentunya, pemberian fasilitas kredit ini dapat kami manfaatkan untuk kepentingan pengembangan bisnis perusahaan sesuai dengan rencana jangka panjang kami,” ujar Hendra Jaya. (*)