Setiap tahun, tren produksi minyak di Indonesiaselalu menurun. "Pada saat yang sama, tingkatkan efisiensi dalam perdagangan minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM), dengan mengutamakan pembelian langsung ke sumber-sumber utama," kata Presiden ketika menyampaikan pidato tentang gerakan nasional penghematan energi serta peningkatan pendapatan negara dan optimasi anggaran yang sedianya dilakukan pada Selasa (29/5/2012) pukul 19.30 di Istana Negara, Jakarta.
Menurut Presiden, peningkatan kapasitas produksi minyak perlu diimbangi dengan pengurangan pembangunan pembangkit listrik yang menggunakan BBM. Hal ini bertujuan, antara lain, mengurangi ketergantungan pemerintah terhadap sumber-sumber energi tak terbarukan.
Sebaliknya, Presiden meminta agar pembangunan pembangkit listrik dengan energi baru dan terbarukan, seperti listrik tenaga surya, panas bumi, tenaga air, dan biomasa ditingkatkan.
"Kepada jajaran PGN, saya minta untuk segera mempercepat dan memperluas pembangunan infrastruktur jaringan transmisi dan distribusi gas, yang sangat penting bagi pelaksanaan konversi BBM ke BBG untuk sektor transportasi, pembangkit listrik, industri, serta rumah tangga. Pastikan pada saatnya nanti seluruh daerah akan dapat diberikan dukungan gas sesuai kebutuhannya," kata Presiden. (sumber: http://www.kompas.com/)