Rabu, 15 Agustus 2012

LABA BUMI SEMESTER I ANJLOK 69,33%

Jakarta - Laba bersih PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) salah satu perusahaan grup Bakrie sepanjang semester I-2012 ini melorot 96,33% menjadi hanya US$ 1,9 juta dari periode sebelumnya US$ 52,13 juta.

Namun jika memperhitungkan kepentingan non pengendali, perseroan menderita rugi US$ 9,18 juta dari semester I-2011 lalu untung US$ 44,85 juta.

Menurut VP Investor Relations BRMS, Herwin Hidayat, penurunan kinerja telah diperkirakan manajemen jauh sebelum laporan dipublikasikan. Ini terjadi karena menurunnya kontribusi dari anak usaha BRMS secara tidak langsung, PT Newmont Nusa Tenggara (NNT).

"Produksi tembaga dan emas mengalami penurunan dari lokasi tambang batu Hijau yang dioperasikan oleh NNT," kata Herwin di Jakarta, Kamis (16/8/2012).

Berdasarkan laporan keuangan BRMS yang dipublikasikan, perseroan meraih pendapatan US$ 11,96 juta atau meningkat US$ 7,68 juta. Pendapatan yang mentereng ini juga tercermin pada laba usaha yang naik dari US$ 1,87 juta menjadi US$ 6,37 juta.

Kinerja BRMS langsung negatif usai mengakumulasi beban US$ 32,04 juta. Beban terbesar ada pada bunga dan keuangan serta rugi bersih entitas asosiasi. Padahal di semester I-2011 perseroan mencatat penghasilan lain-lain US$ 45,71 juta.

Perusahaan pun menderita rugi sebelum pajak US$ 25,67 juta, setelah pada periode sebelumnya mencatat laba sebelum pajak US$ 47,58 juta. Total aset dan utang perseroan per Juni masing-masing mencapai US$ 1,98 miliar dan US$ 476,4 juta.

Manajemen BRMS berkilah penurunan kinerja hanya bersifat sementara seiring dengan rendahnya produksi pada periode Januari-Juni 2012. "Penurunan produksi disebabkan oleh pengembangan fase 6 di lokasi tambang Batu Hijau. NNT diharapkan meningkatkan produksi tembaga dan emasnya di 2013," jelasnya.

Aset perseroan lain melalui anak usaha PT Dairi Prima Mineral, lanjut Herwi, telah mendapat izin pinjaman pakai penambangan dari Kementerian Kehutanan untuk konsesi seng dan timah hitam di Sumatera Selatan.

Pengerjaan pemboran eksplorasi pada tambang emas BRMS lain, yang dioperasikan oleh PT Gorontalo Minerals dan PT Citra Palu Minerals di Sulawesi, juga diharapkan selesai. Pengumuman estimasi sumer dari berdasarkan JORC dari lokasi-lokasi tersebut terjadi sebelum akhir 2012. (Sumber Detik.com)