Sabtu, 10 September 2011

SPBU PETRONAS TAK LAKU KARENA LOKASI KURANG STRATEGIS

Jakarta - Beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik perusahaan migas Malaysia Petronas terlihat tutup belakangan ini. Salah satu penyebabnya antara lain adalah lokasi yang tidak strategis.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Eri Purnomohadi kepada detikFinance, Sabtu (10/9/2011).

"Fenomena tidak lakunya SPBU Petronas sehingga ditutup menurut analisa saya antara lain adalah lokasinya yang tidak strategis letaknya," jelas Eri.

Selain itu, Eri juga menduga tingkat kepercayaan konsumen terhadap SPBU milik Petronas masih rendah.

"Belum lagi tingkat persaingan di segmen pasar BBM non subsidi saat ini sangat kompetitif sementara pangsa pasarnya masih relatif kecil," tukas Eri.

Sebelumnya, Ketua Umum Dealer Petronas Service Station Jino Sugianto menyatakan tutupnya beberapa SPBU Petronas itu karena sedang dalam proses renovasi.

Jino mengatakan renovasi SPBU Petronas untuk memperluas bisnis di luar dari menjual BBM (fuel). Alasannya selama ini sebagian besar SPBU Petronas merugi jika hanya menjual BBM saja.

Menurutnya secara bertahap SPBU-SPBU Petronas akan dilengkapi oleh fasilitas bisnis lain seperti minimarket, restoran, cucian mobil, cafe, laundry, dan lain-lain. Jino mengaku sebagian besar SPBU Petronas merugi atau hanya impas jika hanya mengandalkan penjualan BBM.

Dikatakan Jino, saat ini jika ada SPBU yang sudah bisa menutup biaya operasional saja sudah bagus. Hal ini karena persaingan ketat di bisnis SPBU non subsidi sementara pasarnya terus berkurang karena disparitas harga BBM non subsidi dengan subsidi semakin melebar.

"Kita ingin memberdayakan bisnis non fuel, kalau di bisnis fuel saja harga sangat sensitif, profit tak bisa diharapkan dari fuel, tapi non fuel," katanya.

Ia mencatat beberapa SPBU Petronas di Jabodetabek yang sedang melakukan renovasi antara lain SPBU Pondok Cabe, Ciputat, dan Bintaro. Jino menuturkan selama ini berdasarkan pengalaman proses renovasi di SPBU Petronas Lenteng Agung memakan waktu 9 bulan. (detik.com)