Senin, 06 Agustus 2012

GE PASOK TURBIN UNTUK PROYEK PEMBANGKIT WIKA


Jakarta -  General Electric, perusahaan energi dari Amerika akan memasok dua turbin gas frame 6FA untuk WIKA yang merupakan kontraktor pembanguan pembangkit listrik di Tanjung Batu, Kalimantan Timur.
 
Teknologi turbin gas F-class GE telah terpilih untuk perluasan Pembangkit Listrik Kaltim Baru di Tanjung Batu, sebuah proyek yang akan membantu memenuhi kebutuhan listrik tambahan dalam mendukung pertumbuhan perekonomian yang kuat di Indonesia Timur, Provinsi Kalimantan.

Untuk proyek tersebut, GE akan memasok dua turbin gas frame 6FA untuk WIKA, sebuah perusahaan EPC terintegrasi dan investasi yang berbasis di Jakarta. Pabrik ini akan membantu menjaga stabilitas jaringan dengan memenuhi kebutuhan listrik selama periode puncak. Awalnya, kedua unit teknologi GE akan beroperasi pada mesin diesel berkecepatan tinggi (HSD), setelah mengamankan kontrak gas, mereka akan beralih ke gas alam dengan menggunakan HSD sebagai bahan bakar cadangan.

“Pengembangan pembangkit ini, didukung oleh teknologi turbin gas F-class GE yang sudah terbukti, yang akan memungkinkan Perusahaan Listrik Negara (perusahaan BUMN) untuk meningkatkan pasokan listrik di wilayah Kalimantan Timur, sekaligus mengurangi biaya operasi jangka panjang dengan mengubah bahan bakar minyak menjadi bahan bakar gas dan menggabungkannya ke siklus tertutup,” kata Slamet Maryono, Direktur Operasional WIKA. “Sementara wilayah tersebut belum mendapat pasokan gas alam, fleksibilitas dari teknologi 6FA memungkinkan pembangkit untuk dioperasikan dengan bahan bakar non-tradisional.”

Selain memasok dua turbin gas frame 6FA, GE juga akan menyediakan layanan teknis instalasi dari pengujian unit, pelatihan dan kinerja. GE berencana untuk mengirimkan turbin gas pada bulan November 2012 dan memulai pelayanan komersial pada akhir Juni 2013, masing-masing unit dapat memproduksi sekitar 70 megawatt pada siklus terbuka.

Turbin gas Frame 6FA GE merupakan salah satu jenis teknologi F-class. Lebih dari 1.400 jenis teknologi F turbin gas, termasuk 140 Frame 6FA turbin gas, telah terjual secara global dan beroperasi pada tingkat efisiensi yang tinggi dalam siklus tertutup atau siklus regenerasi. Dua unit untuk Kaltim Baru akan memiliki efisiensi termal sekitar 32,5 persen dalam siklus terbuka dengan kecepatan tinggi solar, lalu di bawah 54 persen tingkat efesiensi yang dikonversikan dalam siklus tertutup dengan gas alam.

"Perluasan pabrik Kaltim Baru mendukung upaya PLN untuk meningkatkan rasio elektrifikasi serta efisiensi keseluruhan pembangkit listrik," kata Ramesh Singaram, Pimpinan GE Layanan Pembangkit Listrik Asia Pasifik. "Proyek ini merupakan berita baik bagi masyarakat maupun industri lokal, karena penggunaan teknologi turbin gas 6FA akan membantu menyediakan pasokan listrik yang lebih handal serta mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah dan negara. (*)