Minggu, 10 Juni 2012

PHE WMO Targetkan Produksi 40.000 BOPD Di 2016

Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore menargetkan produksi hingga 40.000 barrel per hari tahun 2016. Untuk itu, mereka akan terus mencari sumur minyak di lepas pantai barat Madura tersebut.

Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Salis S Aprilian di Surabaya, Jawa Timur, pekan lalu, mengatakan, langkah itu baik secara nonteknis maupun teknis. Upaya nonteknis antara lain berupa pengurusan perjanjian dan penyelesaian kendala lainnya.

Untuk upaya teknis, pihaknya akan mendatangkan tiga anjungan baru.

Secara keseluruhan, total biaya untuk pembangunan tiga anjungan minyak dan gas lepas pantai serta pemasangan pipa bawah laut adalah sebesar 80,5 juta dollar AS.

Ketiga anjungan untuk PHE KE-38B, PHE KE-39, dan PHE KE-54 ini untuk mendongkrak produksi minyak dan gas di Blok West Madura Offshore. PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore berharap anjungan itu bisa memproduksi tambahan antara 9.000 barrel per han (bph) dan 21.000 bph.

Saat ini produksi mmyak dan blok tersebut baru mencapai 12.000 bph dan produksi gas Sebesar 180 juta metrik standar kaki kubik per hai (MMSCFD). Dengan pemasangan anjungan pada Agustus nanti dan datangnya rig ketiga, diharapkan produksi minyak naik hingga 30.000 bph.
Blok West Madura Offshore pernah memproduksi 26.000 bph, tetapi percepatan penurunannya sangat cepat. Karena itu, harus dibarengi dengan kecepatan penambahan pengeboran dan penyediaan fasiitas baru.

Secara bertahap, sebanyak 30.000 bph dicapai pada akhir tahun 2013. Infrastruktur harus disiapkan agar kegiatan eksplorasi dan eksploitasi berjalan lancar dan aman.

Pembangunan tiga anjungan itu adalah bagian dan penyiapan infrastruktur penunjang tersebut.
Tiga anjungan baru itu nantinya dibangun lengkap dengan jaringan pipa untuk menghubungkan janingan pipa yang saat ini ada dengan sumur-sumur baru yang akan dibor. Takhanya itu, Blok West

Madura Offshore juga harus membangun ulang satu anjungan yang sempat rusak tertabrak kapal.
PT PHE tahun lalu mencatat pendapatan Rp 9,6 triliun dengan laba bersih Rp 4,3 triliun. Tahun ini, perolehan laba bersih ditargetkan Rp 6,8 triliun. Kontribusi terbesar pendapatan tersebut adalah Offshore North West Java 26 persen dan West Madura Offshore 23 persen, sisanya blok migas lain. (Sumber: Kompas)