Kamis, 22 Maret 2012

PERTAMINA INCAR BLOK GAS DI LUAR NEGERI

JAKARTA  - PT Pertamina Gas (Pertagas) mengincar blok-blok gas dan akan membangun LNG plant di luar negeri sebagai antisipasi jika bisnis gas alam cair atau liquid natural gas (LNG) di Indonesia mulai turun. Direktur Utama Pertagas, Gunung Sardjono Hadi, menjelaskan, Pertagas mengusulkan kepada direktorat hulu untuk mengakuisisi blok gas dan membangun LNG plant di luar negeri.
"Saya usulkan dalam RKAP (rencana kerja dan anggaran perusahaan) 2012 untuk mengakuisisi blok-blok luar negeri di-split 70 persen untuk minyak dan 30 persen untuk gas," kata Gunung di Jakarta, Kamis 22 Maret 2012.

Gunung menambahkan, dengan mengakuisisi blok gas, Pertamina dapat membawa LNG dari luar negeri untuk domestik sebagai antisipasi ke depan jika Indonesia menjadi importir LNG, sehingga infrastruktur gas Pertamina di luar negeri telah siap. "Seperti Korea dan Jepang tidak mempunyai resources gas, tetapi punya banyak blok gas dan LNG plant di negara lainnya," katanya.

Namun, Gunung belum bisa menjabarkan blok-blok gas mana saja yang akan diakuisisi Pertamina, karena saat ini masih dalam tahap evaluasi dan bersifat rahasia. Blok-blok gas yang diincar berada di wilayah Asia Pasifik dan Timur Tengah.

Impor Gas
Sementara itu, Pertagas juga berencana mengimpor gas dari Qatar dan Australia untuk memenuhi kapasitas Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Jawa Tengah.
Kapasitas FSRU Jawa Tengah sebesar 450 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD), sedangkan potensi pasokan gas FSRU Jawa Tengah baru berasal dari LNG Plant Bontang sebesar 0,9 MTPA (200 MMSCFD).

Ia menjelaskan, pasokan gas FSRU Jawa Tengah diperuntukan bagi PT Perusahaan Listrik Negara 200 MMSCFD dan sisanya untuk pabrik-pabrik di Jawa Tengah sebanyak 250 MMSCFD. (Sumber: vivanews.com)