Selasa, 29 Mei 2012

BPMIGAS TAMBAH PASOKAN GAS KE JAWA TIMUR SEBESAR 402 MMSCFD

Jakarta - Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) berhasil menambah pasokan gas baru  untuk industri di Jawa Timur hingga mencapai 402 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), hal ini menjawab tantangan sejumlah kalangan yang menyatakan pasokan di Jawa Timur masih mengalami kekurangan.

Deputi Pengendalian Operasi BP Migas, Rudi Rubiandini di Jakarta, Selasa menjelaskan, pada 24 Mei 2012, telah dilakukan uji coba pengaliran 27 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) melalui Porong pada pukul 18.40 WIB dari lapangan Terang, Sirasun, Batur.

Lalu, pada 26 Mei, mulai penjualan gas ke PT PLN (Persero) dan PT Petrokimia Gresik sebesar 46 MMSCFD dan terus naik sampai 80 MMSCFD, "pada 27 Mei, pengaliran gas sudah mencapai 130 MMSCFD," jelasnya.

"Akhirnya, sejak 28 Mei, mengalir secara maksimal sebanyak 300 MMSCFD mulai pukul 9.15 WIB," katanya.

Dia menambahkan , proses penerimaan gas dengan laju konstan akan diuji coba selama 72 jam secara terus menerus.

"Apabila lolos tanpa ada halangan, maka per 1 Juni 2012 pengiriman gas akan berjalan normal mensuplai kebutuhan gas Jawa Timur," ujarnya.

Pasokan gas Terang Sirasun Batur (TSB) di lepas pantai utara Bali dan Lombok yang dioperasikan Kangean Energy Indonesia Ltd masuk ke konsumen di Jatim melalui pipa "east java gas pipe line".

Gas TSB akan dimanfaatkan PLN 130 MMSCFD, PT Pertagas 100 MMSCFD, Petrokimia Gresik 50 MMSCFD, dan PT Indogas 20 MMSCFD.

Selain TSB, Petrokimia Gresik juga memperoleh pasokan gas dari Lapangan Pagerungan sebesar 15 MMSCFD dengan operator PT Energi Mega Persada Tbk.

Sebelumnya, pasokan ke Jatim di antaranya berasal dari West Madura Offshore 200 MMSCFD, Santos 85 MMSCFD, dan Lapindo 10 MMSCFD. "Total volume gas yang dikonsumsi Jawa Timur menjadi 402 juta kaki kubik per hari, tegasnya." (DWI)