Indonesia melalui BP Indonesia selaku operator kilang gas LNG Tangguh-Papua memiliki kontrak penjualan LNG dengan Sempra Energy sebanyak 3,7 juta ton per tahun dimana Indonesia memiliki hak mengalihkan 50 persen penjualan LNG ke tujuan lain.
Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS) R. Priyono mengatakan delapan kargo LNG tersebut akan ditenderkan melalui dua tahap dimana tahap pertama akan dimulai pekan depan.
"Kita ingin memaksimalkan penerimaan negara," ujar Priyono saat ditemui wartawan di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Kamis (14/6).
Dia menjelaskan tender kedua rencananya akan digelar pada September mendatang sementara pengiriman LNG hasil tender pertama yang akan digelar pekan depan akan dilaksanakan pada pertengahan Juli tahun ini. (*)