Selasa, 06 November 2012

FSRU JATENG DIHARAPKAN SELESAI 2014

Jakarta - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Evita Legowo mengatakan saat ini pihaknya tengah menyelesaikan perhitungan volume gas LNG yang dibutuhkan floating strorage and regasification unit (FSRU) laut utara Jawa Tengah.

Kepastian proyek FSRU Jawa Tengah menunggu kepastian adanya kebutuhan dan pasokan gas yang cukup. Saat ini pemerintah sedang menghitung alokasi pasokan gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) yang bisa dikirim ke FSRU Jawa Tengah. Pasokan gas akan berasal dari Kilang LNG Tangguh.

Dalam waktu dekat, perhitungannya akan segera tuntas. "Sedikit lagi selesai perhitungannya," ujarnya saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Selasa (6/11).

Dia menargetkan penghitungan kebutuhan gas alam cair bagi FSRU Jateng akan tuntas bulan ini. Setelah itu, Pertamina sebagai pengelola akan membangun infrastruktur FSRU tersebut. "Kami berharap FSRU bisa beroperasi sesuai target yakni akhir 2014," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Gas Pertamina Hari Karyuliarto menegaskan Pertamina sanggup untuk meneruskan proyek yang telah dihentikan ini."Kami minta kejelasan mengenai pasokan gas untuk FSRU ini. Kalau pemerintah sudah memerintahkan melanjutkan, seharusnya mereka menyiapkan gasnya. Toh, gas nya juga ada," ujarnya

Dia menegaskan paling tidak untuk pasokan bisa mengandalkan dari pasar domestik atau impor LNG. Namun, untuk impor akan terkendala harga gas di pasar internasional yang cukup tinggi dibanding harga domestik. "Kecuali kalau pembeli domestik sudah siap, kita juga siap," katanya.

Sebelum dihentikan, Pertamina mengklaim sudah mulai melakukan pembebasan tanah. Perseroan telah mengucurkan dana Rp 80 miliar dari total nilai investasi proyek USD 400 juta yang seluruhnya dibiayai dari dana internal perseroan. (Sumber: Merdeka.com)